WAWANCARA - MAHASISWA YANG SANGAT BERPENGARUH DALAM INDUSTRI 4.0


Mahasiswa yang sedang menuntut ilmu harus bersiap dalam menghadapi sebuah tantangan yang cukup besar yang terjadi di era Industri 4.0. Perubahan pola baru ini akan membawa dampak terciptanya keterampilan baru. Pada Wikipedia, dijelaskan mengenai pengertian Industri 4.0  adalah nama tren otomasi dan pertukaran data terkini dalam teknologi pabrik. Istilah ini mencakup sistem siber-fisik, Internet of Thing (IoT), Cloud Computing, dan komputasi kognitif.
Industri 4.0 ini menghasilkan “pabrik cerdas”. Lewat Internet of Thing (IoT), sistem siber-fisik berkomunikasi dan bekerja sama dengan satu sama lain dan manusia secara bersama. Lewat Cloud Computing, layanan internal dan lintas organisasi disediakan dan dimanfaatkan oleh berbagai pihak.
Di dalam peran mahasiswa menyongsong era Industri 4.0 ini, penulis melakukan wawancara terhadap seorang Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Informatika, Universitas Pendidikan Ganesha atas nama Dewa Ketut Satriawan Suditresnajaya atau lebih akrab dipanggil Dewok dari semester 4. Berikut ini merupakan penuturan dari Dewok.

Pewawancara
:
Bagaimana pendapat Anda mengenai era Industri 4.0?
Narasumber
:
Masyarakat harus mengetahui segala bentuk perkembangan teknologi, ya tidak harus mendetail setidaknya tahu bangaimana mengoprasikan berbagai alat yang mulai terkena paparan radiasi industri 4.0 ini. Tantangan lainnya yaitu pengendalian atau pengukuran kebutuhan, kita tahu dengan kemunculan era industri 4.0 ini akan menghasilkan industri cerdas berbasiskan IoT maka dari itu pekerjaan manusia di segala bidang akan tergantikan oleh bongkahan mesin-mesin cerdas, yang dulunya masih manual sekarang sudah otomatis, yang lampau nya membutuhkan tenaga kerja manusia yang banyak sekarang hanya membutuhkan sumber daya listrik, koneksi dan beberapa perangkat. Industri yang telah menerapkan teknologi pintar juga akan merekrut sedikit tenaga kerja, kita tidak bisa berfikir apakah peluang kerja malah berkurang atau bertambah, mengapa demikian peluang kerja diera ini akan menjadi dua sudut pandang yang berbeda, disatu sisi peluang usaha akan menyempit bagi mereka yang tidak memahami teknologi disisi lain peluang usaha akan melebar dan terbuka lebar bagi mereka yang memahami betul akan teknologi utamanya Internet of Thing itu sendiri.
Pewawancara
:
Menurut Anda bagaimana pengaruh era Industri 4.0 ini bagi kalangan mahasiswa?
Narasumber
:
Pengeruh era industri 4.0 terhadap Mahasiswa juga perlu dipandang khusus. Pasalnya era ini memiliki banyak tuntutan yaitu tuntutan akan pemahaman dan pengetahuan yang luas, mahasiswa sebagai bibit unggul dan benih pertumbuhan bangsa tentunya menjadi faktor penentu kesuksesan suatu bangsa. Disinilah kita harus memupuk dan mengembangkan skill setiap mahasiswa agar nantinya dapat menjadi pelaku-pelaku serta dalang di era industri 4.0 ini, kita sebagai mahasiswa perlu menjadi pelopor baik perkembangan teknologi industri saat ini, Sebagai manusia yang di berikan kesempatan  untuk memiliki kecerdasan dan prilaku sebagai seorang yang berkependidikan, di era ini atau era industri 4.0 bukan menjadi alasan untuk bisa tertunduk  bisu tapi  harus bangkit dan mengangkat bahu.
Pewawancara
:
Menurut Anda apakah Anda sudah siap menghadapi era Industri 4.0?
Narasumber
:
Sebagai seorang mahasiswa yang juga pecinta teknologi, berhadapan dengan siap dan tidaknya menghadapi era industri 4.0 ini, sudah barang tentu menjadi tantangan tersendiri dalam diri saya, perasan keingintahuan akan teknologi itu bahkan menjadi tinggi saat mengetahui era industri 4.0 ini. Sekarang yang terpenting bukan pilihan ataupun jawaban akan siap dan tidaknya menghadapi era ini, yang perlu di tanamkan disini yaitu, bagaimana menjadi pribadi yang  unggul dan pandai beradaptasi di berbagai era tidak hanya di era industri 4.0 mungkin saja nanti ada versi yang terbarunya jadi kita tidak perlu kaget dengan perkembangan teknologi selanjutnya.

Komentar