LAPUT - MAHASISWA UNDIKSHA SIGAP HADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0


Rektor Undiksha dan peserta dalam kegiatan Pelatihan Revolusi Mental (Undiksha.ac.id)

Singaraja - Akhir - akhir ini masyarakat dihebohkan dengan berita kesiapan dan kesigapan masyarakat khususnya generasi muda bangsa ini terhadap revolusi Industri 4.0. Pertanyaan yang muncul sudah siapkah kita menghadapi revolusi industri 4.0 tersebut ? Revolusi industri 4.0 merupakan sistem yang mengintegrasikan dunia online dengan produksi industri. Efek revolusi tersebut adalah meningkatnya efisiensi produksi karena menggunakan teknologi digital dan otomatisasi, serta perubahan komposisi lapangan kerja. Artinya, akan ada kebutuhan tenaga kerja baru yang tumbuh pesat, sekaligus ada kebutuhan tenaga kerja lama yang tergantikan oleh mesin.
Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) tentu siap menghadapi Revolusi Industri 4.0 dengan sistem pembelajaran dan sistem manajemen atau sistem layanan yang berbasis digital. Selain hal tersebut, Rektor Undiksha, I Nyoman Jampel juga mengadakan kegiatan Revolusi Mental untuk pengurus organisasi mahasiswa dilingkungan Undiksha yang bekerja sama dengan SPN Kapolda Bali pada sabtu (07/04) dalam kesempatan tersebut beliau mengatakan bahwa revolusi mental merupakan harapan bangsa saat ini menuju perubahan jati diri bangsa yang lebih baik. Revolusi mental sangat penting dilakukan mengingat jaman sudah memasuki revolusi industri 4.0 (four point o). Peserta yang mengikuti pelatihan ini diharapkan mampu menjadi teladan bagi mahasiswa lainnya. I Nyoman Jampel menambahkan tujuan diadakannya pelatihan guna menciptakan mahasiswa unggul dan berdaya saing global. Selain itu pelatihan ini merupakan salah satu penopang mewujudkan visi Undiksha menjadi universitas unggul di Asia berlandaskan Tri Hita Karana. Dengan dibekali keterampilan dan inovasi yang didapatkan pada pelatihan tersebut, diharapkan dapat digunakan sebagai modal untuk menghadapi era revolusi industri 4.0.
Prinsip live long leaner harus menjadi acuan mahasiswa kedepannya, artinya mahasiswa harus menjadi menjadi pembelajar yang belajar seumur hidup. Artinya mahasiswa harus terampil, terus belajar dengan hal-hal baru. Prinsip live long leaner diyakini mampu menjawab perkembangan zaman dan teknologi digital yang terus berkembang pesat. Selain itu, keterampilan dan inovasi akan bisa mencetak lulusan perguruan tinggi yang handal dan bisa bersaing secara nasional maupun internasional. Maka dari itu, Dengan ditunjang kurikulum, fasilitas,sarana prasarana kampus, serta keterampilan yang baik dapat memudahkan mahasiswa untuk menjadi generasi yang mampu menghadapi revolusi industri 4.0.
(GM,PD)

Komentar